
Surabaya – beritakabarterkini
Pekerjaan saluran di Jalan Kyai Tambak Deres, Surabaya mendapat sorotan publik karena dinilai menyimpang dari standar teknis pelaksanaan dan lemahnya pengawasan di lapangan. Hasil pemantauan terbaru memperlihatkan sejumlah temuan yang berpotensi membahayakan keselamatan lingkungan maupun pekerja.
Celah Antar Panel Beton Tanpa Grouting
Di lokasi terlihat panel beton pracetak dipasang tanpa grouting atau bahan pengikat di setiap sambungan. Celah terbuka ini menimbulkan risiko perembesan air tanah dan air hujan. Jika dibiarkan, air dapat meresap ke balik dinding dan menyebabkan longsor atau pergeseran struktur. Praktik ini jelas menyimpang dari ketentuan teknis konstruksi saluran yang mensyaratkan pengikatan sambungan untuk menjaga kekedapan dan stabilitas.
Ketidakberesan bertambah ketika Bagus, pelaksana proyek, di klarifikasi oleh awak media menyatakan bahwa tidak ada konsultan pengawas yang hadir di lokasi. “Sejak pagi tidak ada pengawas yang datang,” kata Bagus saat ditemui.
Absennya pengawas berarti kontrol mutu dan keselamatan kerja tidak terpantau, padahal keberadaan konsultan pengawas merupakan keharusan dalam setiap proyek pemerintah sesuai Peraturan Menteri PUPR No.10/PRT/M/2021 tentang Manajemen Konstruksi.
Digunakan
Temuan lain adalah pompa air yang tidak berfungsi. Padahal pompa penting untuk menguras genangan agar dinding galian tetap kering dan kokoh. “Pompa airnya mati, jadi tidak dipakai,” jelas Bagus.
Tanpa pompa, genangan air berpotensi mempercepat kerusakan beton dan memperbesar risiko longsor, terutama saat hujan deras.
“Ali sebagai anggota lembaga sosial menyampaikan dengan tegas bahwa wajib amanah tugas dan kewajiban yang di berikan kepada pelaksana dan consultan pengawas untuk selalu bekerja sesuai speck.saya berharap Segera dilakukan grouting/pengikatan sambungan panel beton agar struktur kedap air dan aman. Pompa air diperbaiki atau diganti untuk memastikan drainase sementara bekerja baik. Dinas teknis memeriksa dan menegur konsultan pengawas yang lalai hadir di lokasi.
Ketidakhadiran konsultan pengawas dan pelaksanaan yang menyimpang dari prosedur teknis menunjukkan lemahnya pengendalian mutu proyek di Jalan Kyai Tambak Deres. Apabila tidak segera diperbaiki, kondisi ini bukan hanya menurunkan kualitas pekerjaan, tetapi juga berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan dan kecelakaan kerja.tegasnya.
(Hery)
