
Surabaya.BERITAKABARTERKINI.COM.Sejumlah pakar teknik sipil menyoroti dugaan penyimpangan pada kajian teknis sebuah proyek infrastruktur di Surabaya. Berdasarkan penelusuran lapangan, ditemukan indikasi pelanggaran standar perencanaan dan pelaksanaan yang berpotensi menimbulkan risiko keselamatan serta merugikan anggaran publik. Di Lokasih jalan tempur rejo Surabaya.yang di kerjakan oleh pelaksana PT Sentra Orbitals Pratama.dan Consultan Pengawas CV Arlana
Hasil pemantauan sementara dari Awak media one post menunjukkan beberapa poin krusial:
Area galian tidak dilengkapi rambu peringatan, pagar pelindung, penerangan dalam bekerja dan jalur evakuasi sesuai standar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Hal ini melanggar Permen PU terkait pedoman keselamatan proyek konstruksi.

Lapisan penahan tanah minim, rawan longsor, dan dapat membahayakan pejalan kaki maupun pengendara.
Sistem drainase sementara tidak berfungsi baik. Akibatnya, air Saluran menggenang dan mengganggu aktivitas Kesulitan dalam bekerja.
Praktisi tata kota, Arif menegaskan, “Kajian teknis yang menyimpang tidak hanya mengancam keselamatan, tetapi juga menimbulkan pemborosan APBD. Jika dibiarkan, kerusakan infrastruktur bisa lebih besar daripada biaya awal.”
Selain risiko kecelakaan, genangan air berpotensi merusak akses jalan, menghambat distribusi logistik, dan menurunkan nilai ekonomi kawasan.
Sambungnya ” Pemerintah kota disarankan menunjuk konsultan independen untuk mengevaluasi ulang perencanaan dan metode pelaksanaan.
Revisi Dokumen Perencanaan: Standar teknis, gambar kerja, dan rencana anggaran harus disesuaikan dengan ketentuan SNI (Standar Nasional Indonesia). Lembaga pengawas internal dan publik perlu dilibatkan untuk menjamin transparansi.
Masyarakat setempat meminta pemerintah segera bertindak. “Kami butuh kepastian keamanan. Jangan tunggu korban jiwa,” ujar Rina, warga terdampak, saat ditemui di lokasi.
(Henry)
