Bangka Belitung Darurat Tambang Ilegal: Jeritan Agus Flores dan Pertaruhan Wibawa Negara

Nasional

Bangka Belitung, 23 November 2025 – Pernyataan Ketua Umum PW.FRN Counter Polri, Agus Flores, bagaikan alarm darurat bagi Bangka Belitung. Lebih dari sekadar keluhan, ini adalah jeritan seorang aktivis yang menyaksikan langsung bagaimana praktik tambang ilegal merajalela, diduga dengan beking oknum aparat, hingga mengancam wibawa negara.

Agus Flores: “Saya Lebih Baik Makan Singkong daripada Jadi Bagian dari Kejahatan Ini!”

Agus Flores, bukan nama baru dalam dunia aktivisme lingkungan dan antikorupsi, dikenal vokal dan berani. Namun, kali ini, nada suaranya berbeda. Ada kekecewaan, keputusasaan, sekaligus tekad untuk tidak menyerah.

“Saya bukan siapa-siapa. Saya cuma makan singkong, tapi saya punya hati nurani. Saya tidak bisa diam melihat Bangka Belitung dirampok di depan mata,” ujarnya dengan nada berapi-api.

Bukan Sekadar Tambang Ilegal, Tapi Pembangkangan Terhadap Negara

Agus Flores dengan tegas menyatakan bahwa masalah di Bangka Belitung bukan sekadar tambang ilegal biasa. Ini adalah pembangkangan terhadap negara, perampokan sumber daya alam secara terstruktur dan sistematis, yang diduga melibatkan oknum aparat.

“Kalau polisi saja ditodong saat masuk lokasi tambang ilegal, itu artinya negara sudah tidak punya gigi. Ini bukan lagi masalah ekonomi, tapi masalah kedaulatan,” tegasnya.

Presiden Prabowo di Persimpangan Jalan: Memilih Diam atau Bertindak?

Pernyataan Agus Flores menempatkan Presiden Prabowo Subianto di persimpangan jalan. Apakah presiden akan memilih diam dan membiarkan praktik tambang ilegal terus merajalela, atau bertindak tegas dan membongkar jaringan mafia yang diduga melibatkan oknum aparat?

“Saya yakin Presiden Prabowo punya komitmen untuk memberantas korupsi dan menegakkan hukum. Ini adalah ujian bagi komitmen tersebut. Jangan biarkan Bangka Belitung menjadi simbol kekalahan negara,” kata Agus Flores.

Masyarakat Sipil Harus Bersatu: Mengawal Kebenaran dan Keadilan

Agus Flores menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat sipil untuk bersatu dan mengawal kebenaran serta keadilan di Bangka Belitung. Ia mengajak semua pihak untuk tidak takut dan berani mengungkap praktik-praktik ilegal yang merugikan negara dan rakyat.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Masyarakat sipil harus menjadi kekuatan pengawas dan penekan. Kita harus berani melawan kezaliman, meskipun nyawa taruhannya,” serunya.

Bangka Belitung Menanti Keajaiban: Akankah Ada Perubahan?

Bangka Belitung saat ini berada dalam situasi yang genting. Masa depan daerah ini tergantung pada tindakan yang akan diambil oleh pemerintah dan masyarakat sipil. Akankah ada keajaiban yang mengubah nasib Bangka Belitung, ataukah daerah ini akan terus terpuruk dalam lingkaran setan tambang ilegal dan korupsi?

Disclaimer:

  • Artikel ini berdasarkan pernyataan Agus Flores dan belum diverifikasi secara independen.
  • Dugaan keterlibatan oknum aparat masih dalam tahap investigasi.
  • Pembaca diharapkan untuk bersikap kritis dan mencari informasi dari berbagai sumber.

***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!