
Sidoarjo — Dalam upaya meningkatkan kualitas pembinaan kepribadian dan spiritual Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sidoarjo secara rutin menyelenggarakan kegiatan mengaji setiap minggu. Program ini menjadi bagian penting dari proses rehabilitasi, bertujuan untuk menumbuhkan karakter positif, meningkatkan ketenangan batin, dan memperkuat nilai-nilai moral di kalangan WBP.
Kegiatan mengaji dilaksanakan di ruang pembinaan lapas dengan dipandu oleh petugas dan ustaz yang berkompeten. Setiap sesi tidak hanya berisi kegiatan membaca Al-Qur’an, tetapi juga dilengkapi dengan pemahaman tajwid, tafsir sederhana, dan diskusi mengenai penerapan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan ini diharapkan mampu membangun kedisiplinan dan memperbaiki akhlak para WBP selama menjalani masa pidana.
Kepala Lapas Sidoarjo menyatakan bahwa program mengaji rutin ini merupakan bagian dari komitmen lembaga dalam membentuk karakter WBP agar menjadi pribadi yang lebih baik dan siap kembali ke masyarakat. “Pembinaan kerohanian seperti ini sangat penting, karena selain memberikan ketenangan batin, juga membantu mereka memahami pentingnya hidup sesuai nilai-nilai agama dan moral,” ujarnya.
Selain sebagai bentuk pembinaan individual, kegiatan ini juga menunjukkan bahwa seluruh rangkaian program di Lapas Sidoarjo berjalan secara berkelanjutan, terarah, dan memberi dampak positif terhadap perubahan perilaku WBP. Dengan adanya kegiatan mengaji rutin ini, diharapkan mereka mampu menginternalisasi nilai-nilai keagamaan yang akan menjadi bekal positif saat kembali ke masyarakat nanti.
Melalui langkah ini, Lapas Sidoarjo ingin menunjukkan bahwa proses pembinaan tidak hanya sebatas aspek administratif dan keamanan, tetapi juga menyentuh aspek spiritual dan kepribadian, demi terciptanya insan yang lebih bermoral dan bertanggung jawab.
(Hery)
