
Bangkalan — Kodim 0829/Bangkalan menyampaikan laporan resmi terkait insiden tragis tenggelamnya enam santri Pondok Pesantren Jabal Qur’an di area galian air Goa Putih Bukit Jaddih, Dusun Jakan, Desa Parseh, Kecamatan Socah, pada Kamis (20/11/25). Peristiwa tersebut mendapat perhatian serius dari jajaran Kodim dan unsur Forkopimda Bangkalan.
Kejadian bermula saat para santri bermain di area galian bekas tambang tanpa pengawasan memadai. Seorang saksi, Rangga (10), menemukan teman-temannya dalam kondisi tenggelam dan segera meminta bantuan warga. Evakuasi dilakukan cepat menggunakan kendaraan roda dua menuju Puskesmas Jaddih, namun petugas medis menyatakan seluruh korban telah meninggal dunia sebelum tiba di fasilitas kesehatan.
Piket Koramil 0829-02/Socah, Sertu Rasukdin dan Sertu Mustain, bersama Muspika Kecamatan Socah dan aparat Polsek Socah, langsung menuju Puskesmas Jaddih untuk pendataan dan memastikan proses penanganan berjalan aman dan tertib. Keluarga korban mulai berdatangan sekitar pukul 18.45 WIB untuk membawa pulang jenazah.
Kodim 0829 mengonfirmasi bahwa tindakan cepat telah dilakukan sesuai prosedur, mulai dari mendatangi lokasi kejadian, mengumpulkan data dan keterangan saksi, berkoordinasi dengan instansi terkait, hingga melaporkan kejadian ke komando atas. Dari hasil pendalaman awal, kejadian ini diduga kuat akibat kelalaian dalam pengawasan.
Dandim 0829/Bangkalan, Letkol Inf Nanang Fahrur Rozi, S.Pd, menyampaikan duka mendalam dan menegaskan pentingnya peningkatan kewaspadaan. “Kami sangat berduka atas musibah yang menimpa para santri ini. Kodim 0829 akan terus berkoordinasi dengan seluruh pihak untuk memastikan langkah penanganan berjalan sesuai prosedur. Kami mengimbau seluruh pengasuh, orang tua, dan masyarakat agar lebih memperhatikan area-area rawan seperti galian air dan bekas tambang. Keselamatan anak-anak harus menjadi prioritas utama,” ujarnya.
Dengan adanya kejadian ini, Kodim berharap para pengasuh dan pengelola kawasan dapat meningkatkan pengawasan serta menerapkan langkah pencegahan agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi. Semoga para korban mendapat tempat terbaik dan keluarga diberi ketabahan.
(Red)
