Surabaya .BERITAKABARKINI.COM.Pekerjaan proyek Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di wilayah Kelurahan Jatipurwo, Kecamatan Pabean Cantikan, menuai sorotan warga. Sejumlah temuan di lapangan menunjukkan indikasi pekerjaan yang terkesan asal-asalan dan tidak sesuai spesifikasi teknis (speck) yang tercantum dalam kontrak.

Pantauan wartawan di lokasi pada awal pekan ini menemukan kualitas material yang dipakai tidak sesuai standar. Beberapa bagian pengerjaan terlihat kurang rapi, bahkan terkesan dikerjakan terburu-buru. Warga sekitar mengaku khawatir hasil pembangunan tidak bertahan lama dan merugikan keuangan daerah.
“Baru beberapa minggu dikerjakan, tapi sudah terlihat retakan dan permukaan yang tidak rata,” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Upaya klarifikasi dilakukan kepada pihak pelaksana proyek. Namun, ketika wartawan mendatangi lokasi, perwakilan kontraktor maupun pelaksana lapangan tidak berada di tempat, kontraktor, dan konsultan pengawas sebagaimana diwajibkan dalam aturan transparansi pembangunan.


Kondisi ini menimbulkan dugaan bahwa konsultan pengawas dan pelaksana bekerja sama menyimpang dari spesifikasi teknis demi keuntungan pribadi
Arif sebagai aktivis pemerhati anggaran menilai lemahnya pengawasan dari instansi terkait berpotensi menimbulkan kerugian negara.
“Proyek pemerintah harus mengutamakan kualitas, apalagi dibiayai dari uang rakyat. Jika benar terjadi penyimpangan, harus segera diaudit dan diperiksa aparat penegak hukum,” tegas Arif ., pengamat kebijakan publik Surabaya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas terkait Pemkot Surabaya belum memberikan keterangan resmi. Warga berharap pemerintah kota segera turun tangan melakukan evaluasi menyeluruh, agar proyek di Jatipurwo tidak menjadi preseden buruk bagi pelaksanaan pembangunan di wilayah lain
(red)
