MWC NU Simokerto Rajut Ukhuwah Lewat Lailatul Ijtima’: Sinergi Kultural-Struktural untuk Kemajuan Umat!

Nasional

Surabaya, 28 November 2025 – Masjid At-Taqwa, Jl. Granting Baru II/10 Surabaya, bergemuruh dalam balutan kekhusyukan Lailatul Ijtima’ yang digelar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Simokerto. Jumat malam (28/11/2025), denyut nadi Nahdliyin Simokerto berpadu dalam istighotsah, doa bersama, dan konsolidasi yang menyatukan NU kultural dan struktural.

Lebih dari sekadar rutinitas, Lailatul Ijtima’ kali ini menjadi oase silaturahmi yang menyegarkan, merajut kembali benang-benang ukhuwah yang mungkin sempat terurai. Pengurus MWC, pimpinan ranting, anggota badan otonom, hingga jamaah Nahdliyin dari berbagai lapisan, tumpah ruah dalam semangat kebersamaan.

“Lailatul Ijtima’ ini bukan sekadar forum pertemuan, tapi momentum krusial untuk memperkuat fondasi Ahlussunnah wal Jama’ah, memperkokoh barisan organisasi, dan menumbuhkan empati sosial di tengah dinamika masyarakat,” tegas salah seorang pengurus MWC NU Simokerto dalam sambutannya.

Takmir Masjid At-Taqwa pun tak kuasa menyembunyikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan. “Semoga Lailatul Ijtima’ ini menjadi permulaan hadirnya keberkahan yang tak terputus, menjadikan masjid ini semakin ramai dengan kegiatan positif, dan menjadi pusat peradaban Islam yang rahmatan lil alamin,” tuturnya dengan haru.

Suasana syahdu kian terasa saat lantunan sholawat dari Hadrah Remaja Masjid (Remas) At-Taqwa menggema di seantero masjid. Syair-syair pujian kepada Nabi Muhammad SAW itu seolah menghipnotis jamaah, membawa mereka dalam lautan cinta dan kerinduan kepada sang suri tauladan.

Namun, Lailatul Ijtima’ bukan hanya tentang ritual dan seremoni. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi platform strategis untuk merumuskan solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi umat. Para tokoh agama dan cendekiawan NU hadir memberikan pencerahan, membangkitkan kesadaran, dan memotivasi jamaah untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan masyarakat.

Ustadz Dr. Ahmad Muzakki, salah seorang tokoh agama yang hadir, mengajak jamaah untuk menjadikan Lailatul Ijtima’ sebagai titik balik untuk meningkatkan kualitas diri, mempererat tali persaudaraan, dan menebarkan kebaikan di lingkungan sekitar. “Jangan biarkan Lailatul Ijtima’ hanya menjadi kenangan manis semata. Jadikan semangatnya sebagai energi untuk bergerak, berbuat, dan memberikan yang terbaik bagi umat dan bangsa,” pesannya dengan penuh semangat.

Lailatul Ijtima’ MWC NU Simokerto telah membuktikan bahwa sinergi antara NU kultural dan struktural adalah kunci untuk meraih kemajuan. Dengan merajut ukhuwah, memperkuat organisasi, dan menebarkan manfaat, NU Simokerto siap menghadapi tantangan zaman dan mewujudkan cita-cita luhur para pendiri.

[Sisipkan testimoni dari seorang jamaah yang merasakan dampak positif dari kegiatan ini dalam kehidupannya sehari-hari.]

(Hery)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!