Kediri Geger Budaya: HPK Gelar Ritual “Sambung Roso Jolo Sutro”, Ribuan Orang Padati Goa Selomangleng!

Nasional

Kediri, 27November 2025 – Goa Selomangleng, Candi Klotok, dan Patirtan Lebok Tumpang mendadak menjadi lautan manusia. Ribuan orang dari berbagai penjuru Nusantara tumplek blek dalam acara “Sambung Roso Jolo Sutro Nuswantara” yang digelar oleh Himpunan Penghayat Kepercayaan (HPK). Acara ini bukan sekadar pagelaran seni, tapi sebuah perayaan spiritualitas yang membangkitkan semangat kebangsaan dan cinta budaya.

Sejak Subuh, Goa Selomangleng Sudah Dipadati Ribuan Orang

Sejak mentari belum sempurna menyapa, ribuan orang sudah memadati kawasan Goa Selomangleng. Mereka datang dengan berbagai tujuan: mencari berkah, menyaksikan ritual sakral, hingga sekadar ingin merasakan aura spiritual yang kental. Bahkan, beberapa di antaranya rela menginap di sekitar lokasi demi tidak ketinggalan momen penting ini.

“Saya datang dari jauh-jauh hari, ingin merasakan langsung energi spiritual di Goa Selomangleng. Ini adalah pengalaman yang luar biasa,” ujar Ibu Sri, salah seorang peserta yang datang dari Surabaya.

Ritual “Wilujengan Sraddha Nusantara”: Doa untuk Kedamaian Bangsa

Acara dimulai dengan ritual “Wilujengan Sraddha Nusantara” di Goa Selomangleng dan Candi Klotok. Para penghayat kepercayaan dari berbagai aliran berkumpul, melantunkan doa-doa dalam bahasa kuno, memohon kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia. Suasana khidmat terasa begitu kuat, membuat bulu kuduk merinding.

“Ritual ini adalah bentuk syukur kami kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat yang telah diberikan kepada bangsa Indonesia. Kami berharap, dengan ritual ini, Indonesia semakin damai, makmur, dan sejahtera,” tutur Bapak Slamet, tokoh HPK yang memimpin ritual.

“Sambung Roso”: Dialog Budaya yang Menginspirasi

Setelah ritual sakral, acara dilanjutkan dengan dialog budaya “Sambung Roso” di Patirtan Lebok Tumpang. Puluhan tokoh budaya dan spiritual dari berbagai daerah hadir, berbagi pengalaman dan pandangan tentang pelestarian budaya Nusantara. Dialog ini berlangsung sangat hidup dan menginspirasi, melahirkan berbagai gagasan baru yang inovatif.

“Dialog ini sangat penting untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Kita harus saling menghargai perbedaan budaya, saling belajar dari pengalaman masing-masing, agar Indonesia semakin kuat dan maju,” ujar Bapak Bambang, salah seorang tokoh budaya yang hadir.

Tokoh Nasional Terpukau: “Ini Kekuatan Sejati Indonesia!”

Kehadiran beberapa tokoh nasional semakin memeriahkan acara ini. Mereka mengaku terpukau dengan semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya yang ditunjukkan oleh para peserta.

“Saya sangat bangga melihat semangat seperti ini. Ini adalah kekuatan sejati Indonesia! Kita harus terus menjaga dan melestarikan budaya kita, karena budaya adalah identitas kita,” ujar salah seorang tokoh nasional yang hadir.

Aspiranews dan Padepokan Padhangé Ati: Dukungan yang Tak Ternilai

Kesuksesan acara ini tidak lepas dari dukungan penuh yang diberikan oleh Aspiranews dan Padepokan Padhangé Ati. Kedua lembaga ini telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam mempromosikan dan menyelenggarakan acara ini.

“Kami sangat berterima kasih kepada Aspiranews dan Padepokan Padhangé Ati atas dukungan yang telah diberikan. Tanpa dukungan mereka, acara ini tidak akan bisa berjalan sukses,” ujar Bapak Slamet.

HPK: “Budaya adalah Jati Diri Bangsa!”

HPK berharap, acara ini dapat menjadi momentum untuk membangkitkan semangat kebangsaan dan cinta budaya di kalangan masyarakat Indonesia. Mereka mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan budaya Nusantara, karena budaya adalah jati diri bangsa.

“Budaya adalah warisan leluhur yang harus kita jaga dan lestarikan. Dengan melestarikan budaya, kita turut menjaga identitas bangsa Indonesia,” pungkas Bapak Slamet.

Acara “Sambung Roso Jolo Sutro Nuswantara” telah membuktikan bahwa budaya adalah kekuatan yang mampu mempersatukan bangsa. Semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya yang ditunjukkan oleh para peserta menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus menjaga dan melestarikan kekayaan budaya Nusantara.

(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!