Surabaya, 27 November 2025 – Bukan lagi sekadar berjualan dari rumah ke rumah, UMKM di Kecamatan Simokerto kini merambah dunia digital! Kelurahan Sidodadi menjadi episentrum transformasi ini, dengan digelarnya pelatihan intensif yang membuka mata para pelaku usaha mikro tentang potensi tak terbatas di era digital. Camat Noervita Amin hadir sebagai game changer, memberikan dukungan penuh dan menginspirasi para pedagang tradisional untuk berani melompat ke era baru.
Camat Noervita Amin: “Digitalisasi Bukan Ancaman, Tapi Peluang Emas!”
Bukan hanya memberikan sambutan basa-basi, Camat Noervita Amin hadir sebagai mentor dan motivator bagi para pelaku UMKM. Beliau menekankan bahwa digitalisasi bukan ancaman yang menakutkan, melainkan peluang emas untuk memperluas pasar, meningkatkan pendapatan, dan membangun brand yang kuat.
“Jangan takut dengan teknologi! Justru teknologi adalah sahabat kita. Dengan sentuhan digital, produk-produk UMKM kita bisa dikenal di seluruh Indonesia, bahkan di mancanegara,” ujar Camat Noervita Amin dengan nada penuh semangat.
Universitas Widya Mandala: “Dukun Digital” yang Mengubah Gaptek Jadi Melek Teknologi
Tim dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Widya Mandala Surabaya hadir bukan hanya sebagai narasumber, melainkan sebagai “dukun digital” yang mengubah para pelaku UMKM dari gaptek menjadi melek teknologi. Mereka memberikan pelatihan praktis tentang:
Fotografi Produk yang Memikat: Teknik mengambil foto produk yang menarik perhatian calon pembeli.
Copywriting yang Menjual: Cara menulis deskripsi produk yang mampu menggugah minat beli.
Strategi Social Media Marketing: Memanfaatkan media sosial untuk membangun brand dan menjangkau pelanggan potensial.
Optimasi Marketplace: Tips dan trik agar produk UMKM mudah ditemukan di platform online.
Kisah Inspiratif: Dari Jualan di Pasar Tradisional ke Omzet Jutaan Rupiah di Toko Online!
Pelatihan ini bukan hanya tentang teori, melainkan tentang kisah-kisah inspiratif dari para pelaku UMKM yang telah sukses bertransformasi di era digital. Kisah Ibu Siti, seorang penjual batik tulis yang dulunya hanya mengandalkan pelanggan lokal, kini memiliki toko online dengan omzet jutaan rupiah per bulan, menjadi bukti nyata bahwa digitalisasi mampu mengubah nasib pedagang tradisional.
Kolaborasi: Kekuatan Baru UMKM Simokerto!
Pelatihan ini bukan hanya tentang peningkatan keterampilan individu, melainkan tentang membangun ekosistem UMKM yang kuat melalui kolaborasi. Para peserta saling berbagi pengalaman, memberikan dukungan, dan membangun jaringan yang solid.
“Kami sadar bahwa kami tidak bisa sukses sendirian. Kami harus saling membantu, saling mendukung, dan saling menginspirasi,” ujar salah satu peserta pelatihan.
Kelurahan Sidodadi: Inkubator UMKM yang Melahirkan Pengusaha-Pengusaha Tangguh!
Kelurahan Sidodadi bukan hanya sekadar tempat pelatihan, melainkan inkubator UMKM yang melahirkan pengusaha-pengusaha tangguh. Pemerintah kelurahan memberikan fasilitas, pendampingan, dan dukungan penuh bagi para pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnis mereka.
UMKM Simokerto: Siap Bersaing di Era Ekonomi Digital!
Dengan semangat baru dan keterampilan yang mumpuni, UMKM Simokerto siap bersaing di era ekonomi digital. Mereka siap memanfaatkan teknologi untuk memperluas pasar, meningkatkan efisiensi, dan membangun bisnis yang berkelanjutan.
Camat Noervita Amin: “Simokerto Unggul, UMKM Jaya!”
Di akhir acara, Camat Noervita Amin memberikan pesan penyemangat kepada para peserta. Beliau mengajak seluruh pelaku UMKM untuk terus berinovasi, beradaptasi, dan tidak pernah berhenti belajar.
“Simokerto unggul, UMKM jaya! Mari kita wujudkan Simokerto sebagai pusat ekonomi kreatif yang berdaya saing global,” pungkas Camat Noervita Amin dengan penuh optimisme.
(Hery)
