Bersih-Bersih Laut Suramadu, Dinas Lingkungan Hidup Gandeng Warga dan Aparat Kecamatan

Kecamatan Kenjeran

Surabaya.BERITAKABARTERKINI.COM.Aksi peduli lingkungan kembali digelar di kawasan Jembatan Suramadu, Sabtu (tanggal kegiatan dapat disesuaikan). Kegiatan bersih-bersih laut Suramadu ini diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya sebagai bentuk komitmen menjaga ekosistem pesisir dan mengurangi pencemaran laut yang kian mengkhawatirkan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Surabaya, Dedik Iryanto, hadir langsung memimpin kegiatan tersebut. Turut mendampingi, Camat Kenjeran serta Lurah Tambak Wedi, bersama ratusan relawan yang terdiri dari perwakilan komunitas nelayan, mahasiswa pecinta alam, dan warga sekitar.

Mengangkat Puluhan Karung Sampah
Sejak pagi, para peserta menyisir area pesisir dan tepian laut di sekitar kaki Jembatan Suramadu sisi Surabaya. Sampah plastik, jaring bekas, dan limbah rumah tangga menjadi temuan utama. Dalam waktu sekitar dua jam, puluhan karung sampah berhasil diangkat dan diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo.

Dedik Iryanto menegaskan bahwa laut Suramadu memiliki peran penting sebagai habitat biota laut dan jalur transportasi nelayan. “Jika dibiarkan tercemar, ekosistem rusak, mata pencaharian nelayan terganggu, dan kualitas wisata bahari menurun. Kegiatan ini bukan sekadar bersih-bersih, tetapi edukasi agar masyarakat lebih peduli,” ujarnya.

Sinergi Pemerintah dan Warga
Camat Kenjeran mengapresiasi antusiasme masyarakat. Menurutnya, sinergi antara pemerintah kota, perangkat kecamatan, dan kelurahan menjadi kunci keberlanjutan program kebersihan. “Kolaborasi seperti ini akan terus kami dorong, tidak hanya di Suramadu tetapi juga di seluruh pesisir Kenjeran,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Lurah Tambak Wedi. Ia menambahkan bahwa edukasi kepada warga pesisir penting untuk mengurangi kebiasaan membuang sampah ke laut. “Kami akan menguatkan program bank sampah dan patroli kebersihan rutin agar lingkungan tetap terjaga,” katanya.

Langkah Berkelanjutan
Selain pembersihan laut, DLH Surabaya juga merencanakan program pemantauan kualitas air secara berkala dan sosialisasi pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Edukasi ini diharapkan menekan volume sampah yang masuk ke laut, sejalan dengan misi Surabaya sebagai kota ramah lingkungan.

Kegiatan bersih-bersih laut Suramadu diakhiri dengan penanaman bibit mangrove di area pesisir Tambak Wedi sebagai simbol rehabilitasi lingkungan. Dengan keterlibatan seluruh pihak, Surabaya diharapkan dapat menjaga keindahan dan kelestarian laut, sekaligus meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya menjaga bumi.

(Henry)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *