
Sidoarjo, 18 November 2025 – Tragedi pembunuhan di Arteri Porong menjadi pelajaran berharga bagi Polresta Sidoarjo. Di bawah kepemimpinan Kombes. Pol. Christian Tobing, diluncurkan “Program Harmoni” – inisiatif pencegahan kejahatan berbasis komunitas yang fokus pada penyelesaian konflik ekonomi secara damai melalui mediasi dan pendekatan kekeluargaan.
“Program Harmoni”: Lebih dari Sekadar Penegakan Hukum
Polresta Sidoarjo menyadari bahwa penegakan hukum saja tidak cukup untuk mencegah kejahatan. “Program Harmoni” dirancang untuk mengatasi akar masalah yang seringkali menjadi pemicu tindakan kriminal, yaitu konflik ekonomi di masyarakat.
Komponen Utama “Program Harmoni”:
.Tim Mediasi Konflik Ekonomi”: Polresta Sidoarjo membentuk tim mediasi yang terdiri dari polisi, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan ahli hukum. Tim ini bertugas memfasilitasi penyelesaian konflik ekonomi secara damai melalui mediasi dan pendekatan kekeluargaan.
.Pelatihan Mediasi untuk Masyarakat”: Masyarakat dilatih menjadi mediator konflik, sehingga mereka dapat membantu menyelesaikan perselisihan di lingkungan mereka sendiri tanpa harus melibatkan polisi atau pengadilan.
Forum Komunikasi Bisnis”: Polresta Sidoarjo memfasilitasi forum komunikasi bisnis yang mempertemukan para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk berbagi informasi, membangun jaringan, dan menyelesaikan masalah secara bersama-sama.
.Edukasi Keuangan dan Hukum”: Masyarakat diberikan edukasi tentang pengelolaan keuangan yang baik, hak dan kewajiban dalam transaksi bisnis, serta cara menghindari jeratan hutang yang berlebihan.
.Kampanye Anti Kekerasan”: Polresta Sidoarjo mengadakan kampanye anti kekerasan yang bertujuan untuk mengubah pola pikir masyarakat bahwa kekerasan bukanlah solusi untuk menyelesaikan masalah.
Pesan dari Kombes. Pol. Christian Tobing:”Kekerasan
(red)
