
Surabaya, 27 November 2025 – Antrean panjang dan proses administrasi berbelit di Rutan Surabaya segera menjadi kenangan. Kunjungan kerja antara Rutan Surabaya dan Pengadilan Negeri Surabaya Kelas IA Khusus hari ini membuka lembaran baru dalam pelayanan tahanan, dengan fokus pada digitalisasi dan efisiensi.
Rutan Surabaya Jemput Bola, PN Surabaya Sambut dengan Inovasi
Kepala Rutan Surabaya, Tristiantoro Adi Wibowo, memimpin langsung rombongan ke PN Surabaya, membawa misi pemangkasan birokrasi dan peningkatan kualitas layanan. Ketua PN Surabaya, Raden Heru Kuntodewo, menyambut hangat dan menawarkan solusi revolusioner: pemanfaatan e-court secara maksimal.
“Kami melihat e-court sebagai solusi konkret untuk mempercepat proses persidangan dan mengurangi mobilitas tahanan. Ini akan memangkas biaya transportasi, risiko keamanan, dan waktu tunggu yang selama ini menjadi kendala,” ujar Raden Heru Kuntodewo.
E-Court: Sidang Virtual, Efisiensi Maksimal
Dengan e-court, persidangan dapat dilakukan secara virtual, tahanan tidak perlu lagi dibawa ke pengadilan. Berkas perkara diakses secara digital, komunikasi antara hakim, jaksa, dan pengacara dilakukan secara daring. Dampaknya:
Waktu Sidang Lebih Cepat: Proses administrasi dipangkas, jadwal sidang lebih fleksibel.
Biaya Transportasi Nol: Anggaran negara bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain.
Keamanan Terjamin: Risiko pelarian tahanan diminimalisir.
Transparansi Meningkat: Semua proses tercatat secara digital, mudah diawasi.
Pelatihan SDM, Kunci Sukses Implementasi E-Court
Kedua belah pihak sepakat untuk segera mengadakan pelatihan intensif bagi petugas Rutan dan PN terkait penggunaan e-court. Tujuannya agar semua pihak siap mengoperasikan sistem ini secara optimal.
“Kami akan mengirimkan tim IT terbaik untuk memberikan pelatihan kepada petugas Rutan. Kami ingin memastikan semua pihak memiliki kemampuan yang sama dalam menggunakan e-court,” tegas Raden Heru Kuntodewo.
Target: Surabaya Jadi Percontohan Nasional Layanan Tahanan Digital
Kolaborasi ini bukan sekadar kunjungan seremonial, melainkan langkah awal menuju transformasi layanan tahanan di Surabaya. Targetnya jelas: menjadikan Surabaya sebagai percontohan nasional dalam pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan.
“Kami optimis, dengan dukungan penuh dari PN Surabaya, Rutan Surabaya bisa menjadi yang terdepan dalam penerapan layanan tahanan digital. Ini adalah komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” pungkas Tristiantoro Adi Wibowo.
Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, Rutan Surabaya dan PN Surabaya Kelas IA Khusus siap mewujudkan sistem peradilan yang lebih modern, efisien, dan berkeadilan.
(Hery)
