
Jombang – Kasus pembobolan kios kelontong di Pasar Bandung, Diwek, Jombang, yang sempat meresahkan para pedagang, kini memasuki babak baru. Lebih dari sekadar penangkapan pelaku, kasus ini mengungkap pentingnya sinergi antara teknologi, kesadaran warga, dan penegakan hukum dalam menjaga keamanan lingkungan.
Aksi pembobolan yang terjadi pada Selasa (18/11/2025) lalu, bermula ketika komplotan yang mengaku berasal dari Madura menyatroni kios milik Budi Adi Wibowo saat pasar dalam kondisi sepi. Dengan memotong pintu kios, mereka berhasil menggasak rokok, uang koin, dan korek api senilai total Rp4 juta.
Namun, aksi mereka terekam jelas oleh kamera CCTV yang terpasang di sekitar pasar. Rekaman inilah yang kemudian menjadi titik terang bagi warga untuk mengenali ciri-ciri pelaku.
“CCTV sangat membantu. Kami bisa melihat dengan jelas wajah dan ciri-ciri pelaku,” ujar salah seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya.
Keesokan harinya, keberuntungan berpihak pada para pedagang. Dua dari komplotan pelaku terlihat berkeliaran di Pasar Cukir. Tanpa ragu, warga yang sudah mengantongi informasi dari rekaman CCTV langsung mengamankan keduanya.
“Kami tidak mau kejadian ini terulang lagi. Makanya, begitu melihat orang yang mirip dengan pelaku di CCTV, kami langsung bertindak,” tegas warga tersebut.
Setelah diamankan, kedua pelaku mengakui perbuatannya dan memberikan informasi penting mengenai keberadaan pelaku lain yang bersembunyi di sebuah rumah kos. Berbekal informasi tersebut, pihak kepolisian berhasil meringkus satu pelaku lainnya.
Kapolsek Diwek, AKP Darul Huda, mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam mengungkap kasus ini. “Solidaritas dan kesadaran warga sangat membantu kami dalam mengungkap kasus ini dengan cepat,” ujarnya.
Namun, AKP Darul Huda menegaskan bahwa kasus ini belum selesai. Pihaknya masih terus mendalami kemungkinan adanya keterlibatan jaringan lain yang lebih besar.
“Kami tidak menutup kemungkinan adanya jaringan yang lebih besar di balik aksi pembobolan ini. Kami akan terus melakukan pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut,” tegasnya.
Selain itu, AKP Darul Huda juga mengimbau kepada warga masyarakat yang merasa menjadi korban atau dirugikan oleh aksi komplotan ini untuk segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para pedagang di Pasar Bandung dan sekitarnya, untuk selalu waspada dan berhati-hati. Jika ada yang mencurigakan, segera laporkan kepada kami,” tambahnya.
Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Pentingnya investasi dalam teknologi keamanan seperti CCTV, kesadaran dan solidaritas warga, serta respons cepat dari pihak kepolisian, adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
(red)
