“Di Balik Headline Hendra Kurniawan: Trauma Keluarga, Manipulasi Media, dan Mendesaknya Reformasi Psikologis Polri”

Nasional

Jakarta, 20 November 2025 – Kasus Brigjen Pol Hendra Kurniawan bukan sekadar persoalan hukum atau politik, melainkan tragedi kemanusiaan yang berdampak mendalam pada keluarga, memicu manipulasi media, dan mengungkap urgensi reformasi psikologis di tubuh Polri. Keputusan membatalkan PTDH hanya membuka tabir lebih lebar tentang kompleksitas masalah ini.

Trauma Keluarga: Seali Syah dan Beban Psikologis yang Tak Terukur

Di balik headline berita, ada Seali Syah, istri Hendra Kurniawan, yang harus menanggung beban psikologis luar biasa. Ia bukan hanya menghadapi stigma sosial dan tekanan media, tetapi juga harus melindungi anak-anaknya dari dampak negatif kasus ini. Trauma keluarga adalah dimensi yang seringkali terlupakan dalam pemberitaan kasus-kasus besar.

Analisis Media: Trial by the Press dan Manipulasi Opini Publik

Kasus Hendra Kurniawan menjadi studi kasus tentang bagaimana media dapat memengaruhi opini publik dan bahkan memengaruhi proses hukum. Trial by the press telah menghancurkan reputasi Hendra Kurniawan sebelum ia mendapatkan kesempatan untuk membela diri di pengadilan. Analisis media yang kritis sangat penting untuk mengungkap bias dan manipulasi yang mungkin terjadi.

Reformasi Psikologis Polri: Mendesaknya Penanganan Trauma dan Stres

Kasus Hendra Kurniawan mengungkap urgensi reformasi psikologis di tubuh Polri. Anggota Polri seringkali menghadapi tekanan kerja yang tinggi, trauma akibat kekerasan, dan dilema etika yang kompleks. Tanpa penanganan psikologis yang memadai, mereka rentan melakukan kesalahan dan bahkan terlibat dalam tindak pidana.

Rekomendasi Kebijakan yang Lebih Spesifik:

.Pendampingan Psikologis untuk Keluarga Terdakwa: Negara harus memberikan pendampingan psikologis kepada keluarga terdakwa kasus-kasus besar, untuk membantu mereka mengatasi trauma dan stigma sosial.
.Kode Etik Jurnalistik yang Lebih Ketat: Dewan Pers harus memperketat kode etik jurnalistik, untuk mencegah terjadinya trial by the press dan manipulasi opini publik.
.Program Pelatihan Psikologis untuk Anggota Polri: Polri harus meningkatkan program pelatihan psikologis untuk anggota, untuk membantu mereka mengatasi stres, mengendalikan emosi, dan membuat

(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!