
BOJONEGORO, 13 November 2025 – Pemasangan rambu peringatan di Desa Kesongo bukan hanya tentang besi dan cat. Ini adalah tentang semangat gotong royong, kepedulian anak muda, dan mimpi mewujudkan “Kampung Sadar Selamat”. Mari kita dengar kisah-kisah inspiratif di baliknya!
Kisah di Balik Rambu: Lebih dari Sekadar Papan
Pak Slamet, Tukang Las Inspiratif: Pak Slamet, seorang tukang las di Kesongo, rela tidak dibayar untuk membuat rangka rambu. “Saya pernah jadi korban kecelakaan. Saya tidak mau ada lagi yang merasakan hal yang sama,” ujarnya.
Mbak Rina, Mahasiswi Peduli: Mbak Rina, seorang mahasiswi asal Kesongo, menggalang dana dari teman-temannya untuk membeli cat dan kuas. “Ini cara saya berkontribusi untuk kampung halaman,” katanya.
Anak-Anak SD Kesongo 1, Garda Depan Keselamatan: Anak-anak SD Kesongo 1 membuat poster tentang keselamatan jalan dan menempelkannya di sekitar rambu. “Kami ingin semua orang selamat di jalan,” kata salah seorang siswa.
Anak Muda Jadi Garda Depan Keselamatan
Anak muda Kesongo tidak hanya diam. Mereka aktif terlibat dalam kegiatan pemasangan rambu, sosialisasi keselamatan, dan pengawasan lalu lintas. Mereka adalah agen perubahan yang membawa semangat baru dan ide-ide kreatif.
“Kampung Sadar Selamat”: Mimpi yang Jadi Nyata
Mimpi warga Kesongo adalah mewujudkan “Kampung Sadar Selamat”:
Jalan yang Aman: Jalan yang mulus, rambu yang jelas, penerangan yang cukup.
Pengendara yang Tertib: Pengendara yang patuh aturan, sopan, dan peduli keselamatan.
Masyarakat yang Peduli: Masyarakat yang aktif melaporkan potensi bahaya, memberikan edukasi, dan menjaga lingkungan.
Langkah Nyata Mewujudkan “Kampung Sadar Selamat”:
Pembentukan Relawan Keselamatan Jalan: Bentuk tim relawan yang bertugas mengawasi lalu lintas, memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan, dan melaporkan kerusakan jalan.
Pelatihan Keselamatan Jalan untuk Anak Muda: Berikan pelatihan tentang keselamatan jalan, pertolongan pertama, dan komunikasi efektif kepada anak muda.
Kampanye Kreatif di Media Sosial: Manfaatkan media sosial untuk menyebarkan pesan keselamatan jalan dengan cara yang menarik dan mudah diingat.
Lomba Keselamatan Jalan: Adakan lomba yang melibatkan seluruh warga, seperti lomba membuat poster keselamatan, lomba menghias kampung dengan tema keselamatan, atau lomba cerdas cermat tentang lalu lintas.
Kerjasama dengan Sekolah dan Komunitas: Jalin kerjasama dengan sekolah, karang taruna, dan organisasi masyarakat lainnya untuk meningkatkan kesadaran tentang keselamatan jalan.
Aiptu Sukatno: Motivator dan Fasilitator
Aiptu Sukatno bukan hanya polisi, tapi juga motivator dan fasilitator. Ia mampu menggerakkan masyarakat untuk peduli terhadap keselamatan jalan dan memberikan dukungan yang dibutuhkan.
Kusnadi: Kepala Desa yang Mendukung Penuh
Kusnadi adalah kepala desa yang mendukung penuh inisiatif keselamatan jalan. Ia memberikan dukungan moral dan finansial, serta memfasilitasi koordinasi dengan berbagai pihak.
Pesan untuk Warga Kesongo:
Jadikan Kesongo sebagai contoh bagi desa-desa lain. Tunjukkan bahwa dengan semangat gotong royong, kepedulian, dan kerja keras, kita bisa mewujudkan “Kampung Sadar Selamat”.
(red)
