
Surabaya – beritakabarterkini.com
Surabaya, 17 September 2025 – Sebuah insiden kerja berujung maut terjadi pada lokasi proyek pembangunan yg dikerjakan sebuah CV SAMOKA dengan nilai anggaran mencapai Rp4,6 miliar. seseorang pekerja, bernama Sutrisno beralamat Bojonegoro dilaporkan tewas, setelah sempat menerima perawatan intensif dirumah sakit Bhayangkara Surabaya.
Berita yang terkumpul menyebutkan, proyek tersebut dipimpin mandor berinisial K, dengan nama CV SAMOKA. Berdasarkan pantauan awak media kronologi lengkap penyebabnya kecelakaan kerja yang menelan korban jiwa itu.
Kronologi kejadian
berdasarkan informasi saksi di lokasi, korban Sutrisno mengalami kecelakaan kerja di pukul 11 malam, sejumlah pekerja lain menyebut bahwa standar keselamatan kerja (K3) pada lokasi proyek tadi minim supervisi, Korban sempat dilarikan ke rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, tetapi nyawanya tidak tertolong.
Dugaan Kelalaian pada aturan Tanggung Jawab Keselamatan menjadi perkara kecelakaan kerja yg menyebabkan tewasnya pekerja kerap berkaitan dengan kelalaian penerapan Keselamatan serta Kesehatan Kerja (K3). Polisi bersama Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya di harapkan secepatnya mempelajari dokumen perizinan, baku keselamatan, serta mekanisme kerja yang diterapkan oleh CV. Samoka tersebut.
Menurut Arif sebagai pemerhati sosial. menegaskan, pemilik usaha juga mandor bisa terjerat Undang-Undang angka 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja serta UU angka 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yang mengatur hukuman pidana serta denda bila terbukti lalai hingga mengakibatkan kematian pekerja.
Pemerintah Diminta Perketat supervisi
Sejumlah pemerhati sosial keselamatan kerja menyoroti perkara ini sebagai bukti masih lemahnya supervisi pemerintah terhadap proyek bernilai miliaran rupiah. Mereka mendesak Dinas energi Kerja Surabaya buat segera menilik syarat lapangan dan memastikan seluruh proyek konstruksi mematuhi standar K3.
Warga sekitar lokasi proyek juga berharap supaya peristiwa serupa tak terulang. “Proyek besar dengan anggaran Rp4,6 miliar seharusnya mengutamakan keselamatan pekerja, bukan hanya mengejar target penyelesaian,” ujar salah satu rakyat yang enggan disebut namanya.
Penyelidikan Berlanjut
hingga kini, polisi belum menetapkan tersangka., Mandor dan pemilik CV telah dijadwalkan menjalani investigasi buat dimintai liputan.
Perkara ini menjadi pengingat pentingnya penerapan faktor keselamatan kerja secara ketat pada setiap proyek pembangunan, terutama yg melibatkan anggaran besar.
(Red)
